BREAKING NEWS
loading...
loading...

Sunday 11 November 2012

Catatan Perjalanan ke Pangandaran, Ciamis, 6-8 April 2012

Tiga hari liburan di Pangandaran? Wow, termasuk momen yang langka. Kontan saja kami tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Ya, tanggal 6-8 April 2012 kemarin, saya bersama teman-teman di RND PT. Rajawali Hiyoto melakukan "touring" ke Pantai yang berada di Selatan Jawa Barat ini. Memang bukan hal yang terlalu istimewa. Tetapi dengan perjalanan 6 jam menggunakan sepeda motor, acara ini menjadi sebuah perjuangan yang luar biasa. "Cape di Jalan mun ceuk basa Sunda na mah", tapi itulah yang namanya touring, mengibaratkan diri sebagai proyektil yang melintas kencang membelah jalanan. Sebagai oleh-oleh, berikut saya berikan review tentang Pangandaran, Ciamis, 6-8 April 2012

Siapa tak kenal Pangandaran? Hampir semua masyarakat Jawa Barat mengenal Pangandaran. Sebuah Kecamatan yang terletak di kabupaten Ciamis ini terkenal dengan keindahan Pantainya. Bahkan orang-orang lebih mengenal Pangandaran sebagai pantai daripada sebagai nama kecamatan.

Pangandaran terletak sekitar 198 km dari pusat kota Bandung. Bisa ditempuh sekitar 6-7 jam perjalanan darat dengan menggunakan Mobil atau Sepeda Motor melewati jalur Bandung-Tasik-Ciamis-Banjar. Ada banyak tujuan wisata di daerah Pangandaran ini, tapi yang paling sering dikunjungi adalah Pantai Barat Pangandaran. Ada keunikan tersendiri dari Pantai di Pangandaran ini. Di sini terdapat dua Pantai yang masing-masing menghadap ke Barat dan ke Timur, sehingga Pemandangan Sunset dan Sunrise bisa kita nikmati di pantai Pangandaran ini. 

Daratan Ciamis dan Pulau Pananjung dihubungkan oleh Tombolo
Sebenarnya daerah Pantai yang sekarang ini berdiri hotel-hotel dan penginapan dulunya terendam air laut, sehingga antara daerah Ciamis (pulau Jawa) dan cagar alam Pananjung itu terpisah oleh air laut. Seperti yang dituturkan Pak T. Bachtiar di halaman facebooknya "Semula, Pulau Pananjung (A) dengan daratan Ciamis (B), Jawa Barat - Selatan itu tidak bersambungan. Selama ribuan tahun, ombak dari Samudra Hindia datang tegak lurus menghantam Pulau Pananjung, kemudian kekuatan ombak melemah di balik pulau, dan semakin melemah di bagian tengahnya. Di sanalah pasir diendapkan. Makin hari makin tebal endapannya, seperti yang ada sekarang. Di sana berdiri banyak hotel dan rumah-rumah. Bagian yang menghubungkan Pulau Pananjung dengan daratan induknya, disebut tombolo. Di bawah tombolo ini terdapat kantung-kantung air tawar, yang bila airnya disedot melebihi kapasitasnya, lama-lama air di sana akan payau, karena ada air laut yang merembes."

Pantai Barat relatif lebih landai dibandingkan pantai timur, sehingga lebih banyak dipakai untuk berenang oleh para pengunjung. Sedangkan Pantai Timur, lebih banyak digunakan untuk aktifitas olahraga air, dan wisata perahu.

Selain Pantai Barat dan Timur, masih banyak tempat wisata lain di kawasan Pangandaran ini yang tak kalah menarik, namun memang keberadaannya tak sepopuler Pantai Barat dan Timur.

6 April 2012
Pantai Karang Tirta
Jumat pagi, 6 April 2012. Suasana pantai sudah terasa ketika terdengar sayup-sayup deburan ombak terdengar dari kejauhan. Dari tempat kami menginap di rumah salah satu rekan kami, Acep. Di hari pertama ini kita diajak ke "Laut Abi" ceuk Acep mah. Padahal setelah searching di Google, ternyata tempat yang kita kunjungi ini namanya Pantai Karang Tirta. Tempat ini merupakan wilayah terusan dari muara sungai kebetulan sedang surut pagi itu, sehingga kita bisa berolahraga pagi dengan bermain bola di sana. Wilayahnya mirip seperti rawa, terendam air sungai dan dikejauhan nampak ombak pecah sebelum sampai di tempat kami berpijak.
Berpose di Pantai Karang Tirta

Sunrise


Pantai Batu Karas
Siang harinya, mepet dengan waktu shalat Jumat, kita sempatkan berenang di Pantai Batu Karas. Pantai yang terletak di daerah Cijulang ini berjarak sekitar 32 km dari Pantai Pangandaran. Lokasinya dekat dengan Bandara Nusawiru. Pantai ini juga cukup ramai dikunjungi wisatawan karena memang relatif aman untuk berenang. Karena tidak langsung berhadapan dengan Samudera Hindia, maka ombak di Pantai ini tidak terlalu besar. Batukaras sendiri lebih dikenal dikalangan Surfer / peselancar, selain ombaknya yang mellow dan bawahnya pasir. Tidak heran kalau Batukaras disebut sebagai surganya peselancar pemula. Banyak pula wisatawan asing yang datang ke Batu Karas hanya karena ingin berselancar di sini. Mereka juga menyebut tempat ini sebagai Kuta Kecil karena keindahannya. Uniknya jika dilihat melalui citra satelit, Pantai Batu Karas ini berhadapan langsung dengan Pantai Barat Pangandaran.

Pantai Batu Karas berhadapan langsung dengan Pantai Barat Pangandaran - Jalur Biru adalah akses Jalan sekitar 30 km dari Pangandaran menuju Batu Karas
Area Wisata Pantai Batu Karas


Pantai Batu Karas
Kunjungan di Pantai Batu Karas siang itu diakhiri dengan Shalat Jumat di mesjid sekitar area Parkir Wisata Batu Karas.


Green Canyon
Bersambung....

 
loading...
 
Copyright © 2014 Rasendriya Bercerita. Designed by OddThemes