BREAKING NEWS
loading...
loading...

Tuesday 9 June 2015

Tips Merawat Sepatu Kesayangan Anda

Sepatu merupakan barang yang sudah tidak asing lagi dalam keseharian kita. Selain sebagai alas pelindung kaki saat berpijak di tanah, sepatu adalah salah satu produk fashion yang memiliki beragam warna, design dan bahan. Selain fungsi utamanya sebagai pelindung kaki, ada banyak fungsi lain dari sepatu ini yang disesuaikan dengan design pembuatan dan bahan baku pembuatnya. Misalnya sepatu olahraga dibuat dengan design yang ergonomis dan terbuat dari bahan karet yang fleksibel yang bisa meningkatkan performa tubuh kita saat berolahraga. Karena beragamnya bahan dan design sepatu tersebut tentunya beragam pula cara perawatan sepatu tersebut.



Biasanya kita selalu menyepelekan masalah perawatan sepatu ini, mungkin karena letaknya di bawah dan jarang terlihat oleh mata secara detil kita jarang memperhatikan setiap kerusakan yang ada pada sepatu kita. Padahal di saat tertentu kehadiran sepatu ini menjadi penting. Mungkin sering kita alami secara tidak sadar sepatu yang kita pakai tiba-tiba jebol, rusak, sobek dibagian tertentu atau bahkan mangap-mangap karena sol nya lepas. Bukan tidak mungkin ini disebabkan kurangnya perhatian kita terhadap perawatan sepatu yang kita miliki.
Untuk itu kita akan coba berikan beberapa tips untuk merawat sepatu agar tetap nyaman dan bisa dipakai tahan lama.

Pakailah sepatu sesuai fungsinya
Maksudnya jika kita memiliki sebuah sepatu untuk jogging, maka gunakanlah untuk jogging dan hal-hal lain yang setidaknya tidak melebihi beban fungsi selain jogging, misalnya untuk jalan kaki, nongkrong, naik motor dan lain sebagainya. Jangan sampai karena merupakan sepatu kesayangan, sepatu jogging dipakai kemanapun anda pergi, saat bermain futsal, hiking, tracking, atau bermain sepak bola. Kami yakin hal ini pernah anda lakukan entah itu sengaja atau saat kepepet karena tidak ada sepatu lain.  Dan percaya atau tidak hal ini menjadi faktor utama penyebab sepatu anda tidak tahan lama.

Gantilah pemakaian sepatu minimal seminggu sekali
Kasus ini mungkin sering terjadi untuk anda yang punya sepatu kesayangan atau juga anak-anak kos yang mungkin hanya punya sepatu yang itu-itu aja. Lantaran sangat suka dengan sepasang sepatu entah itu karena nyaman, atau pun karena itu satu-satunya sepatu bagus yang dimiliki maka setiap hari kemanapun anda pergi selalu memakai sepatu yang sama, bahkan untuk berminggu-minggu lamanya sampai tidak pernah sempat dicuci. Kami sarankan hindari kebiasaan ini, selain dapat mempercepat kerusakan sepatu, orang juga lama kelamaan akan bosan melihat pernampilan anda dengan sepatu anda yang itu-itu aja. Kami sarankan, milikilah minimal 2 pasang sepatu agar anda bisa mengganti pemakaian sepatu minimal seminggu sekali. Jadi saat yang satu sedang di cuci anda bisa memakai sepatu lain yang anda miliki. Jangan jadikan masalah budget sebagai alasan! Jika pakaian saja anda bisa memiliki beberapa stel, mengapa sepatu yang hanya 2 pasang saja anda tidak mampu membelinya??

Cucilah sepatu paling tidak 2 minggu sekali
Sepatu termasuk produk fashion yang paling jarang dicuci, berbeda dengan baju atau celana yang biasanya sekali pakai langsung cuci. Padahal sepatu yang dipakai di bagian bawah tubuh lebih cepat terkena kotoran, beragam bakteri, dan debu. Tahukah anda debu dan kotoran terutama air hujan akan dengan cepat merusak sepatu terutama yang berbahan kulit, suede dan juga karet. Sepatu dengan bahan ini memerlukan perawatan ekstra sehingga diusahakan dijauhkan dari air hujan. Air hujan juga menjadi musuh utama bagian lem sepatu karena sebagus apapun kualitas lem yang dipakai pada pembuatan sepatu, air hujan yang bersifat asam akan dengan mudah merusak zat perekat ini. 
Kami sarankan untuk sepatu berbahan karet jika setelah terkena air hujan, cucilah langsung sepatu anda, jangan hanya dijemur karena air hujan yang tidak dicuci akan dengan cepatu merusak bagian lem dan juga karet sepatu anda. Untuk sepatu berbahan kulit atau suede, jika terkena air hujan, jangan dicuci dan juga jangan dijemur dibawah terik matahari langsung, karena bisa merusak bagian permukaan dan juga struktur kulitnya. Cukup dikeringkan dengan cara diangin-angin saja. Jika tidak terkena air hujan pun, selain sepatu kulit, usahakan cuci sepatu anda minimal 2 minggu sekali. Sepatu yang bersih akan memperbaiki penampilan anda dan juga memperpanjang umur sepatu anda.

Simpan sepatu di tempat yang kering dan jauhkan dari kelembaban
Kelembaban adalah faktor utama penyebab jamur dan bakteri berkembang biak. Jamur dan bakteri sangat cepat berkembang di tempat seperti ini. Jika anda tidak ingin sepatu anda berjamur dan menjadi bau, simpanlah sepatu anda di tempat yang kering, sejuk, dan terbebas dari debu. Jangan menyimpan sepatu di rak untuk jangka waktu yang sangat lama. Sepatu yang tidak dipakai lebih cepat rusak dibanding sepatu yang rutin dipakai. Jika memang sepatu tidak akan dipakai dalam waktu yang lama, simpan lah di kotak kardus yang dipakai saat membungkus sepatu saat anda membelinya. Tambahkan desican ke dalamnya untuk mencegah kelembaban. Desican adalah bahan yang dapat menyerap air, terutama di udara yang biasanya berupa butir-butir yang dibungkus sebuah kantong kertas. Saat anda membeli sepatu baru, pasti didalam dus sepatunya akan anda temukan sekantong kecil desican.

Tips Memilih Sepatu Berlari Yang Baik dan Benar

Olahraga menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan saat ini. Pentingnya menjaga kesehatan dengan berolahraga sudah kita ketahui bersama. Namun bagi anda yang sibuk, mungkin sulit untuk menentukan jenis olahraga yang cocok untuk anda. Bersepeda, Fitness, Badminton biasanya banyak dipilih oleh beberapa orang. Sebagian lagi memilih jogging atau berlari sebagai olahraga yang relatif mudah dan murah.

Bagi Anda yang memilih lari sebagai olahraga untuk membakar kalori, ada satu hal yang penting dipersiapkan selain pemanasan dan stamina, yaitu sepatu. Karena olahraga ini mengandalkan pergerakan kaki, Anda harus memilih sepatu yang nyaman dan aman.

Sepatu lari yang baik tidak harus mahal, tapi bisa memberi kenyamanan pada kaki dan tidak menimbulkan rasa sakit saat, maupun setelah berlari. Berikut tips untuk memilih sepatu lari yang cocok untuk anda.




 Medan Berlari
 Sepatu lari harus sesuai dengan medan di mana Anda berlari dan tipe kaki. Sepatu lari yang baik memiliki pola yang lebar di alas dasarnya. Hal ini untuk mencegah selip atau terpeleset saat melewati medan sulit. Sementara sepatu untuk balap lari didesain lebih ringan dari sepatu lari pada umumnya. Sepatu balap biasanya juga dilengkapi shock absorption yang meminimalisir terjadinya tekanan berlebihan pada kaki. Sepatu lari yang baik juga menyisakan ruang jarak kosong sekitar satu inci antara ibu jari dan ujung sepatu.

Tali Sepatu
 Tali sepatu harus diikat dengan simpul kuat yang tidak mudah terlepas. Tapi usahakan ikatannya tidak terlalu kencang atau ketat hingga membuat kaki terasa sempit. Hal ini bisa mengacaukan keseimbangan dan stabilitas kaki maupun tubuh.

 Saat Mengganti Sepatu
 Jika sepatu rutin digunakan setiap hari, sebaiknya ganti setelah pemakaian 400 mil, atau sekitar lima bulan sekali. Jika sol sepatu sudah menipis, pecah di bagian tengah sol dan ujung atau belakang sepatu sudah robek itu tandanya sepatu Anda sudah harus diganti. Sepatu lari yang rusak tidak bisa menopang tubuh dan kaki dengan sempurna lagi.

Kini tak ada lagi sepatu olahraga multiguna; yang ada sepatu lari, sepatu tenis, sepatu sepakbola, sepatu voli, dll. Berikut ini panduan bagi Anda yang ingin membeli sepatu lari, yang sesuai dengan karakter kaki.

Lari itu olahraga yang tertua, termurah, dan paling sederhana. Tidak seperti olahraga golf yang harus memerlukan bola dan tongkat pemukul, atau sepakbola yang harus mengumpulkan orang lebih dari sepuluh serta memerlukan bola dan gawang. Lari hanya bermodalkan sepatu, kendati ada yang cekeran saja. Tempat pun tak menjadi masalah, bisa di sela-sela rindangnya hutan sekitar taman kota atau di halaman rumah.

Akan tetapi, setiap mengayunkan kaki dan tumit menjejak tanah, beban yang harus disangga tumit berkisar 3 – 5 kali berat badan Anda. Itu kalau berat badan Anda normal, kalau overweight beban tumit tentu semakin berat. Selain berat badan, kerasnya benturan yang dialami tumit sangat dipengaruhi oleh kualitas sepatu dan jenis permukaan tanah yang diinjak. Untuk menghindari cedera akibat lari, disarankan berlari di atas rumput, bata tumbuk (gravel), atau tanah berpasir.

Dalam hal memilih sepatu, banyak pertimbangan yang harus Anda ambil. Terlebih saat ini hampir semua pabrik sepatu mengklaim produk-produknya sebagai produk high-tech. Beberapa saran berikut mungkin bisa membantu dalam memperoleh sepatu yang sesuai dengan karakter kaki.

Langkah 1: Belilah sepatu yang benar-benar bagus kualitasnya. Ini sangat penting terutama untuk yang baru mulai latihan lari untuk memberikan kenyamanan terhadap guncangan, pengendalian gerakan, kelenturan, dan ketahanan. Memang, Anda mungkin hanya akan berlari beberapa kilometer. Untuk itu, dalam benak Anda berpikir, mengapa tidak pakai sepatu yang sudah ada, seperti sepatu tenis atau sepatu karet lainnya?

Sikap permisif seperti itu hanya menguntungkan untuk jangka pendek. Selain itu, sikap awal dalam bertindak sangat menentukan langkah di kemudian hari. Seandainya Anda mendapat cedera dalam latihan awal tersebut, siapa yang rugi? Pada gerakan awal, kaki masih labil sehingga perlindungan yang ekstra hati-hati merupakan solusi yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Perlu pula diingat, sepatu lari yang bagus mutunya akan awet dipakai sampai jarak sejauh 650 – 800 km. Sebuah investasi jangka panjang yang sebanding dengan harga yang mesti dikeluarkan.

Langkah 2: Pahamilah apa itu pronasi. Lari merupakan proses biomekanik yang rumit. Secara umum, ketika berlari, bagian kaki yang pertama kali menghantam tanah adalah sisi luar tumit. Kemudian kaki bergulir ke bawah dan sedikit ke dalam ketika bertemu dengan tanah. Selanjutnya tumit meninggalkan tanah dan diikuti dengan dorongan yang diberikan tubuh pada bola-bola depan kaki untuk tinggal landas dan bergerak maju.

Yang dimaksud dengan pronasi adalah rotasi kaki ke arah dalam ketika mendarat di tanah. Proses pronasi ini alamiah dan normal pada setiap orang, dan sangat membantu kaki dalam menyerap dampak guncangan.

Tes basah.

Basahi kaki dan buatlah jejak pada permukaan kering yang datar.

• Kiri: kaki datar, Anda cenderung overpronate.
• Tengah: kaki normal, pronasi Anda normal.
• Kanan: Kaki berlengkung tinggi, Anda cenderung underpronate.
Namun, tingkat pronasi pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang melakukannya secara berlebihan (overpronate), dalam hal ini kaki pelari bergulir terlalu jauh ke dalam. Ada juga yang pronasinya kurang (underpronate); kaki hanya bergulir sedikit ke dalam setelah kontak dengan tanah. Overpronate banyak dijumpai pada beberapa pelari dan bisa menimbulkan cedera, khususnya di tungkai bawah dan lutut. Underpronate pun bisa menyebabkan cedera karena kurang baiknya dalam penyerapan guncangan.

Langkah 3: Kenalilah jenis kaki Anda. Dengan memeriksa ketinggian lengkungan (arch) kaki, bisa ditentukan dalam golongan manakah pronasi Anda. Bila kaki ceper, berkecenderungan untuk overpronate. Kaki yang berlengkung tinggi, sangat mungkin untuk melakukan pronasi yang kurang (underpronate). Bagi yang memiliki lengkung normal, pronasi yang dilakukan sudah tepat dan betul. Menurut penelitian John W. Pagliano, D.P.M., ahli kaki di Long Beach, Kalifornia, 50% pelari mempunyai lengkung kaki normal, 25% berlengkung tinggi, dan sisanya berlengkung rendah.

Untuk mengetahui ketinggian lengkung kaki, lakukan “tes basah” (wet test). Basahi telapak kaki dan buatlah jejak pada permukaan yang rata dan kering.

Langkah 4: Belilah sepatu yang sesuai. Jenis kaki dan tingkatan pronasi menentukan ciri-ciri sepatu lari Anda. Sepatu lari pada umumnya diproduksi dalam tiga bentuk yang saling berhubungan dengan tiga jenis telapak kaki seperti pada gambar tes basah. Bentuk sepatu dengan mudah bisa dilihat dengan membalikkannya dan melihat dasarnya. Bentuk-bentuk yang ada sebagai berikut:
• Bentuk lurus (straight shape), baik untuk kaki datar (flat foot) atau mereka yang melakukan pronasi berlebihan (overpronator).
• Bentuk lengkung (curved shape), sesuai untuk kaki lengkung (high-arched foot) atau mereka yang berkecenderungan melakukan pronasi kurang (underpronator).
• Bentuk agak lengkung, cocok untuk kaki normal (normal foot) atau mereka yang berpronasi normal (normal pronator).

Bila Anda bertapak datar dan overpronator, sepatu yang dipilih harus membuat kaki tidak bergulir terlalu jauh ke dalam. Sepatu yang sesuai adalah sepatu kendali gerak (motion-control shoes). Banyak sepatu jenis ini berbentuk lurus yang memberikan topangan maksimum bagi kaki. Ciri lainnya, post atau footbridge yang antipronasi, midsole yang agak keras, dan heel counter yang kuat.

Bagi mereka yang berlengkung kaki tinggi dan underpronate, penyerapan guncangan menjadi berkurang. Sepatu yang empuk adalah solusinya karena membantu kaki dalam bergulir ke arah dalam sehingga menyerap guncangan yang terjadi. Carilah sepatu yang ber-midsole empuk dan berbentuk lengkung (curved shape).

Beruntunglah yang berkaki dan berpronasi normal karena tak perlu mencari sepatu yang khusus. Pusatkan saja perhatian pada ukuran yang pas dan nyaman. Carilah sepatu yang berada di antara tipe-tipe sepatu di atas. Umumnya sepatu jenis ini disebut stability shoes.

Langkah 5: Pastikan sepatu Anda pas di kaki. Sepatu yang pas akan terasa nyaman tetapi tidak ketat. “Satu hal yang bisa mencelakakan adalah membeli sepatu yang kekecilan,” kata Tom Brunick, direktur testing sepatu atletik toko sepatu Athlete Foot. Sepatu lari yang baik harus setengah atau satu ukuran lebih besar daripada sepatu sehari-hari Anda.

Tips Memilih Tas Ransel

Sebagai seseorang yang aktif bepergian, tas merupakan teman yang wajib selalu menemani perjalanan kita. Tas ransel memang menjadi salah satu jenis tas yang wajib dimiliki. Mengapa? Fungsi tas ransel yang praktis dan tepat digunakan untuk aktivitas sehari-hari maupun perjalanan jauh membuat tas ransel tak lekang oleh jaman karena masih terus digunakan.


Melihat fungsi penting dari tas ransel ini muncullah bermacam-macam jenis tas ransel mulai dari yang dapat digunakan harian hingga untuk aktivitas tertentu seperti aktivitas outdoor dan olah raga.

Travelling backpack misalnya, berbentuk casual yang terkadang dapat dijadikan koper dan dapat dibawa di punggung. Bahannya terbuat dari bahan lembut dan berukuran sedang.

Tas ransel harian sedikit berbeda dengan ransel travelling karena modelnya yang relatif lebih beragam dan berukuran kecil yang memuat barang sekitar 15-35 liter. Tas ransel ini sering digunakan untuk aktivitas harian dan perjalanan singkat.

Ransel berukuran besar biasa digunakan untuk perjalanan hingga 1 minggu karena dapat memuat beberapa pakaian dan kantong tidur. Ukurannya bisa memuat 35 – 75 liter. Ransel ini biasa digunakan untuk ekspedisi dan perjalanan adventuring.

Berbicara mengenai tas ransel terkait dengan fashion, sebagian besar wanita memilih tidak mengenakan tas ransel karena modelnya yang cenderung maskulin dan tidak ‘cantik’.

Padahal jika dilihat dari fungsinya, tas ransel memiliki kelebihan seperti sifatnya yang praktis dan dapat memuat banyak barang dalam satu tas, mengurangi beban berat pada salah satu pundak saja, keamanan lebih karena biasa dilengkapi dengan resleting atau kancing yang menutupi seluruh kantong tas dan masih banyak lagi.

Jika anda tertarik membeli tas ransel, berikut tips memilih tas ransel yang baik.

Model
Tentu, untuk wanita tas jenis apapun harus memiliki model sesuai selera. Model tas ransel yang kebanyakan monoton dan terkesan maskulin sering menjadi alasan wanita menghindari memebeli tas yang satu ini.

Jika anda perhatikan, banyak tas ransel yang memiliki berbagai model feminim hingga yang bercorak seru. Tidak selalu berwarna hitam dan abu-abu, tas ransel saat ini juga banyak yang warnanya beragam.

Selain itu, modelnya juga tak kalah menarik dengan tas andalan lainnya, yang dapat anda lihat dari bentuk tas, ornamen hingga detil tas. Pilih model yang sesuai dengan selera anda.

Bahan
Pilihlah bahan sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas anda. Untuk yang lebih klasik dan mewah anda dapat memilih tas ransel berbahan kulit untuk kesan yang tidak terlalu casual.

Beberapa bahan kain juga dapat menjadi pilihan tepat karena mudah dicuci dan terasa nyaman saat digunakan. Usahakan juga memillih bahan tas yang anti air untuk menghindari barang di dalam tas basah karena hujan. Biasanya tas berbahan polyester sangat baik untuk menjaga barang anda dari air karena sifatnya yang anti air

Bahan-bahan tas ransel yang beragam biasanya juga berkaitan dengan kualitas tas dan juga perawatannya.

Penyangga Beban
Dua tali yang dapat disebut penyangga beban pada tas ransel merupakan bagian vital pada tas tersebut karena tanpa kedua tali tersebut, tas ransel tidak berfungsi.

Memilih penyangga beban yang berkualitas baik amatlah penting. Tas ransel yang baik biasanya memiliki design khusus pada tali penyangga bebannya sehingga tas tetap nyaman digunakan saat beban penuh ataupun saat tas kosong. Selain itu, tas yang baik juga memiliki tali penyangga beban yang bisa dengan mudah diatur panjangnya sehingga bisa disesuaikan dengan postur tubuh anda.

Retsleting
Resleting pada tas ransel amatlah penting. Ada beberapa jenis resleting yang cepat rusak maupun mudah tersendat oleh kain di baliknya, dan lain sebagainya. Tas yang berkualitas biasanya memiliki bahan resleting yang kuat, tidak mudah tersendat dan tentunya memiliki bahan logam yang berkualitas sehingga bisa menahan beban tas anda.

Demikian tips memilih tas ransel yang baik agar dapat digunakan dengan nyaman dan sesuai dengan fungsinya.

Wednesday 3 June 2015

Tips Memperbaiki Sepatu yang Rusak dengan Mudah

Terkadang dengan alasan suka atau nyaman dipakai, sepasang sepatu menjadi lebih sering anda pakai dari pada sepatu lainnya yang anda miliki. Atau bisa juga jika anda hanya memiliki sepasang sepatu saja sehingga kemanapun anda pergi, apapun kegiatannya sepatu itu terus anda pakai. Well apapun alasannya seperti halnya barang lain, sebuah sepatu juga tentu bisa rusak selama pemakaiannya. Lama waktu kerusakannya ditentukan juga oleh bagaimana pemakaian sepatu itu dan juga kualitas sepatu itu sendiri.

Harga yang mahal tidak selalu menjamin sebuah sepatu akan awet, namun setidaknya harga yang mahal akan memberikan jaminan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan sepatu dengan harga yang murah.

Jika anda sudah terlanjur jatuh cinta dengan sepasang sepatu kesayangan tentunya akan merasa sangat sedih jika sepatu tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Sol yang mulai lepas, robek, berlubang semuanya bisa terjadi kapan saja terhadap sepatu anda. Sayangnya sebagian besar dari kita malah acuh tak acuh dengan kerusakan ini, hingga walaupun sepatu kita sudah rusak kita tetap saja memakainya. Terkadang ada juga yang beranggapan bahwa semakin rusak semakin enak dipakai. Anggapan ini mungkin ada benarnya juga karena biasanya sepatu terbuat dari bahan yang flexible sehingga strukturnya akan mengikuti bentuk kaki kita. Lama kelamaan bentuknya akan berubah menyesuaikan dengan bentuk kaki kita sehingga dirasa lebih nyaman dibanding saat sepatu masih baru.

Tapi itu semua tentu bukan alasan yang membenarkan anda untuk bersikap acuh terhadap kerusakan sepatu anda. Percayalah dengan sedikit melakukan perawatan terhadap sepatu anda, anda akan bisa memperpanjang umur pakai sepatu anda. Apalagi jika itu sepatu kesayangan, tentu anda ingin barang kesayangan itu lebih lama bertahan bukan?

Memperbaiki Sepatu yang Robek atau Berlubang

Kasus yang lumayan sering terjadi adalah sepatu rusak karena robek atau berlubang. Biasanya kasus ini terjadi pada sepatu berbahan kain kanvas. Sepatu sejenis ini memang banyak dipakai anak muda karena lebih nyaman dan tidak terlalu formal. Robek atau berlubang ini bisa disebabkan oleh gesekan dengan benda yang merusak struktur rajutan kain kanvasnya. Agar tidak semakin meluas, anda bisa menambal lubang atau robekannya dengan cara berikut

Pertama siapkanlah sebuah plaster kain seperti untuk membalut luka, anda bisa mewarnainya dengan alat tulis atau apapun agar warnanya bisa sama dengan warna sepatu anda. Atau jika anda suka, anda bisa membiarkan warna plaster ini seperti apa adanya, yakni menyerupai warna kulit manusia. Selain itu siapkanlah lakban, gunting, kertas koran dan yang terpenting adalah lem superglue.

Jika semuanya telah siap, mulailah untuk menggelar kertas koran agar tidak terjadi ceceran lem yang akan merusak lantai. Lem superglue banyak kita temui dengan harga yang terjangkau, gunakanlah lem ini untuk memperbaiki sepatu anda. Bersihkan dulu sepatu anda, terutama dibagian yang akan diperbaiki. Bersihkan dari debu dan minyak karena dua hal ini akan membuat lem tidak merekat kuat. Pastikan bagian yang akan diperbaiki ini benar-benar bersih dan kering. 


Mulailah dengan melapisi bagian dalam sepatu anda dengan lakban dibagian yang berlubang. Ini bertujuan agar lem tidak merembes masuk ke bagian dalam sepatu anda. Setelah bagian dalamnya dilakban, tempelkan plaster pembalut di bagian sepatu yang berlubang. Jika lubangnya cukup besar, anda bisa menggunakan lebih dari satu lapisan plaster untuk menutupinya. Usahakan plaster merekat dan tetap ditempatnya sebelum anda mengoleskan lem. Lem ini kita oleskan ke seluruh permukaan plaster. Lem jenis superglue ini mempunyai sifat meresap di permukaan kain sehingga kita perlu meratakannya. Hati-hati saat meratakan karena lem ini sangat cepat kering, mudah menguap dan juga daya rekatnya yang sangat kuat.

Setelah dirasa sudah cukup merata biarkan mengering. Biasanya sepatu anda akan menjadi kaku beberapa saat karena struktrunya berubah. Namun lama-lama strukturnya akan kembali mengikuti struktur kaki anda sehingga bisa kembali nyaman digunakan.

Well sekarang sepatu anda sudah nampak lebih baik tanpa robekan atau lubang yang menggangu.

Tips Menghilangkan Bau Kaki dan Bau pada Sepatu

Selain ketiak, bagian tubuh yang bisa menjadi penyebab bau adalah kaki. Kaki kita bisa mengeluarkan bau tak sedap karena banyak berkeringat dan lembab.
Bau di kaki kita biasanya disebabkan oleh dua hal yakni bromhidrosis dan hiperhidrosis. Bromhidrosis adalah kelompok bakteri yang ada di dalam tubuh yang bisa menghasilkan bau, sedangkan hiperhidrosis adalah salah satu masalah produksi keringat berlebihan pada tubuh seseorang.

Di bagian kaki seorang manusia, terdapat sekitar 250.000 kelenjar keringat yang bisa menghasilkan hingga 570 ml keringat setiap harinya. Jika bakteri dan keringat bertemu dan bercampur maka akan terbentuk isovaleric acid. Isovaleric acid merupakan salah satu jenis zat yang menghasilkan bau tidak sedap.

Untuk menghilangkan bau tidak sedap di kaki maka kita harus mencegah pertemuan antara keringat dan bakteri di kaki. Dalam hal ini ada tiga faktor penting yang mempengaruhi bau pada kaki, yakni sepatu, kaos kaki, dan juga kaki kita.

Kaki kita sudah pasti memproduksi keringat setiap hari, hal yang harus diingat adalah meskipun berkeringat, kaki kita tidak akan menghasilkan bau jika tetap terjaga kebersihannya dan terbebas dari bakteri yang bisa berkembang biak. Jagalah agar kaki kita selalu bersih, terutama saat hendak memakai sepatu. Ketika kaki kita kotor dan kotoran tersebut masuk kedalam sepatu, maka disitulah terjadinya pertemuan antara bakteri dan keringat. Keringat terdiri dari air dan aneka mineral garam-garaman yang merupakan makanan yang cocok bagi bakteri. Tak heran setelah bagian dalam sepatu anda kotor, maka bau kaki akan dengan sangat mudah menghinggapi kaki anda. Selain itu kelembaban juga menjadi faktor yang mempercepat perkembangbiakkan bakteri. Bakteri akan sangat cepat berkembang biak berjuta-juta kali jumlahnya di tempat yang lembab. Oleh karena itu jagalah selalu agar kaki kita bersih!

Kaos kaki adalah hal yang kedua yang mempengaruhi bau tidak sedap di kaki kita. Seperti halnya sepatu, kaos kaki juga merupakan tempat bertemunya bakteri dan keringat. Kaos kaki menjadi benda pertama yang menyerap keringat di kaki. Jika kaos kaki kotor, basah, lembab maka bisa ditebak baunya akan seperti apa karena disana jutaan bakteri sedang tumbuh. Jika kaki anda mudah sekali berkeringat, sering-seringlah mengganti kaos kaki anda setiap minggunya. Jangan sampai kaos kaki anda dibiarkan kotor, lembab dan basah. Anda bisa mengganti kaos kaki anda setiap 2 hari sekali.


Sepatu adalah hal yang terpenting yang bisa menjadi penyebab bau kaki. Bentuk sepatu yang memang tertutup membuat bagian dalamnya menjadi sangat lembab, terutama bagi anda yang sering berkeringat. Sepatu yang terbuat dari bahan kulit pun lebih cenderung memiliki kelembaban yang tinggi karena pertukaran udara di dalamnya sangatlah minim. Usahakan agar sepatu anda selalu kering di bagian dalamnya dan juga terbebas dari kotoran. Jangan membiasakan diri memakai sepatu tertutup tanpa menggunakan kaos kaki. Ketika kondisi kaki kita kotor dan memakai sepatu tanpa kaos kaki, maka kotoran itu akan masuk kedalam bagian dalam sepatu dan tinggal diam dibagian dalam dan daerah-daerah yang tidak terjangkau saat dibersihkan. Kotoran ini lah yang nantinya akan menyebabkan bau pada kaki dan juga bau pada sepatu anda.

Tips Menghilangkan Bau pada Kaki dan Sepatu

Setelah kita mengetahui penyebab bau tidak sedap pada kaki, maka kita bisa dengan mudah untuk melakukan pencegahan untuk menghindari terjadinya bau kaki, berikut cara sederhana yang bisa anda lakukan untuk mencegah bau pada kaki, diantaranya:
  1. Gunakan koran bekas untuk mengisi bagian dalam sepatu ketika sepatu tidak dipakai. Koran bisa menyerap air dan kelembaban dengan baik sehingga sepatu anda bisa terhindar dari kondisi yang lembab. Pernahkah anda melihat penjual sepatu yang memakai kertas koran atau kertas roti untuk mengisi bagian dalam sepatu yang mereka pajang di display? Selain berfungsi untuk menjaga bentuk sepatu, kertas roti atau koran itu juga untuk mencegah bagian dalam sepatu dari konsisi lembab
  2. Jemur sepatu agar selalu kering dan membunuh bakteri di dalam sepatu. Jika koran bisa menyerap kelembaban di dalam sepatu, maka dengan menjemur anda bisa memastikan sepatu anda benar-benar kering dan juga sekaligus membunuh bakteri di dalamnya. Jika memang sepatu anda memungkinkan untuk dijemur, maka hal ini bisa membantu anda menghilangkan dan mencegah bau kaki
  3. Cuci sepatu jika memang sepatu anda bisa dicuci, terutama jika sepatu anda terkena air hujan. Air hujan mengandung banyak bakteri yang bisa berkembang biak di dalam sepatu. Jangan biarkan sepatu yang terkena air hujan mengering tanpa di cuci sebelumnya karena walaupun kering, bakteri akan tetap bersarang di dalamnya dan akan berkembang lagi saat sepatu lembab terkena keringat kaki anda
  4. Gunakan kaos kaki yang menyerap keringat dengan baik dan juga selalu bersih. Jika anda termasuk orang yang gampang berkeringat dan aktif sehingga kaos kaki anda mudah kotor, anda bisa mengganti kaos kaki anda lebih sering agar terhindar dari bau kaki
  5. Sebelum memakai sepatu dan kaos kaki, anda bisa menaburi kaki anda dengan bedak talk. Talk terbukti efektif menyerap keringat dan membuat kaki anda selalu kering dan tidak bau
  6. Gunakan kopi bubuk (tanpa gula) yang dibungkus dengan kertas tissue untuk mencegah bau di sepatu dan kaki anda. Simpan kopi yang telah dibungkus dengan kertas tissue ke dalam sepatu anda pada malam hari sebelum anda memakai sepatu tersebut. Anda juga bisa melumuri kaki anda dengan kopi lalu diamkan beberapa saat sebelum dicuci bersih dan dikeringkan. Lakukan ini sebelum menggunakan sepatu anda.
  7. Cuci kaki dan usahakan selalu bersih sebelum menggunakan sepatu

Tips Mengeringkan Sepatu dengan Cepat

Musim hujan telah tiba, jalanan nampak selalu basah, becek dan tentunya kotor. Jika anda adalah orang yang sering bepergian setiap hari, pastinya merasakan bagaimana musim hujan ini membuat anda jadi harus lebih sering mencuci barang-barang anda karena sering terkena air hujan. Salah satu barang yang paling sering kotor dan basah di musim hujan adalah sepatu.


Sepatu jadi barang yang paling sering terkena kotoran saat hujan karena letaknya yang berada di bagian paling bawah tubuh kita, dekat dengan tanah dan sudah pasti akan lebih cepat basah dan kotor. Meskipun tidak terlalu terlihat mencolok jika kita memakai sepatu yang kotor, namun membiarkan sepatu kotor adalah cara yang terbaik untuk membuatnya cepat rusak. Air hujan bersifat asam dan bisa membuat bagian karet dan lem di sepatu kita mudah rusak jika tidak segera dibersihkan. Selain itu kotoran seperti lumpur akan makin sulit dibersihkan jika kita biarkan menempel terlalu lama di sepatu. Jadi mau tidak mau di musim hujan seperti ini, anda harus lebih sering mencuci sepatu anda, terutama setelah terkena air hujan. Lalu bagaimana jika sepatu yang kita punya tidak banyak? atau mungkin sepatu yang kita punya hanya itu satu-satunya? Jika kita cuci dan tidak kering bagaimana? Mungkin itu yang sering jadi bahan pertimbangan orang-orang ketika akan mencuci sepatu mereka. Oke disini saya akan berbagi tips tentang bagaimana cara mengeringkan sepatu dengan cepat, bahkan tanpa bantuan cahaya matahari. Dalam semalaman saja anda bisa membuat sepatu anda kering. Jadi jika sore harinya anda mencuci sepatu, maka yakinlah esok harinya sepatu itu bisa anda pakai kembali, penasaran? simak yang berikut:

Pertama anda harus memastikan bahwa setelah mencuci sepatu anda, anda harus membuat sepatu anda terbebas dari genangan air berlebih. Anda bisa menggantungnya terlebih dahulu agar tak ada air yang tergenang.

Setelah dirasa sudah terbebas dari air, anda bisa menggunakan kertas koran yang dimasukkan ke bagian dalam sepatu anda. Masukkan sebanyak mungkin hingga benar-benar padat. Kertas koran terbukti sangat efektif menyerap air disepatu anda, terutama dibagian busa dan kain sepatu anda. Koran mempunyai daya serap yang lebih besar dari pada bahan sepatu anda.

Cek setiap 30 menit sekali, karena biasanya koran yang anda masukkan sudah cukup banyak menampung air dari sepatu anda dan tidak bisa menyerap lebih banyak lagi. Anda harus mengganti korannya dengan koran baru agar air yang tersisa bisa diserap kembali. Ulangi terus sampai anda rasa sepatu anda sudah cukup kering.

Walaupun bisa menyerap air dengan kertas koran, namun sepatu anda tidak akan benar-benar kering sempurna. Untuk menyiasatinya, anda bisa memakai 3 alat yang biasa ada di rumah anda untuk mengeringkan sepatu anda. Saya beri contoh tiga alat ini karena rata-rata anda pasti memiliki alat ini di rumah, apa saja? berikut contohnya:



TV Tabung
TV Tabung masih banyak dimiliki sebagian orang, walaupun sebagian lainnya sudah beralih ke LCD TV atau LED TV. TV tabung ini bisa kita manfaatkan untuk mengeringkan sepatu yang masih basah setelah kita bungkus dengan kertas koran tadi. Biasanya TV tabung memiliki body yang cukup besar di belakangnya, dan ini cukup untuk kita meletakkan sepatu kita di atasnya. Pastikan anda melakukan ini ketika sepatu anda sudah hampir kering. Jangan meletakan sepatu basah langsung ya! hehe..
TV Tabung biasanya mengeluarkan panas berlebih di bagian belakangnya, ini yang menyebabkan TV Tabung lebih boros energi dibanding LCD TV. Panas inilah yang bisa kita manfaatkan untuk mengeringkan sepatu, ibaratnya seperti sedang membakar sate, kita bisa bolak balik sepatu kita di atas TV Tabung sampai semua bagian sepatu kita kering merata.

Monitor Tabung
Jika tidak ada TV Tabung, anda juga bisa memakai Monitor Tabung untuk komputer anda sebagai alat pengering sepatu. Cara kerjanya persis seperti cara kerja mengeringkan sepatu di atas TV tabung

Magic Warmer
Alat yang juga bisa kita manfaatkan untuk mengeringkan sepatu adalah Magic Warmer atau yang lebih kita kenal sebagai Magic Com, yakni alat untuk menghangatkan nasi. Hampir setiap rumah memiliki alat ini di dapurnya. Karena selalu mengeluarkan panas sepanjang pengoperasiannya, anda bisa memanfaatkan panasnya untuk mengeringkan sepatu anda. Sama seperti cara diatas, anda juga harus memastikan anda menggunakan alat ini hanya untuk mengeringkan sepatu yang tidak terlalu basah. Anda cukup meletakan sepatu anda di atas alat ini hingga sepatu anda kering sempurna dan merata.

Jad setelah kita tau bagaimana cara mengeringkan sepatu dengan cepat semalaman, walau tanpa cahaya matahari, tentunya anda sudah tidak usah ragu lagi mencuci sepatu setelah terkena air hujan bukan?? Kecuali tantangan rasa malas tidak bisa anda kalahkan. Mungkin di lain waktu saya akan membuat tips menghilangkan rasa malas mencuci sepatu. Hehe..

Tips Menghindari dan Mencegah Kaki Lecet

Salah satu masalah yang sering terjadi pada kaki adalah lecet. Lecet adalah gejala dimana terjadi benjolan kecil pada bagian kaki akibat gesekan yang terus menerus. Benjolan ini bisa menjadi berisi cairan karena terpisahnya lapisan kulit akibat gesekan dan masuknya cairan akibat kondisi lembab. Benjolan akibat lecet ini bisa menjadi terasa sakit dan perih apabila terus dibiarkan. Lecet biasanya terjadi pada orang yang tidak terbiasa memakai sandal atau sepatu untuk berjalan dan berlari dalam waktu cukup lama. Selain itu,seseorang juga bisa mengalami lecet ketika memakai sepatu yang baru dipakai, sepatu yang tidak sesuai ukuran, atau pemakaian sepatu tanpa kaos kaki.



Walaupun terlihat sepele, tetapi kondisi lecet ini bisa menjadi sangat menyiksa. Gaya berjalan anda akan menjadi sedikit berubah jika kaki anda mengalami gejala lecet. Selain itu banyak juga orang yang tidak tahu bagaimana mengobati kaki yang lecet agar cepat sembuh seperti semula.

Mencegah Lebih Baik dari pada Mengobati Bukan?

Anda bisa mencegah kaki anda mengalami kondisi lecet. Jika anda pernah mengalami lecet dan tau bagaimana rasa sakitnya pastinya anda akan lebih serius melakukan pencegahan sebelum lecet itu terjadi. Dari faktor-faktor penyebab lecet itu sendiri kita bisa melakukan pencegahan terhadap kaki lecet, antara lain

Gunakan Sepatu Yang Sesuai
Seringkali karena sangat suka terhadap satu jenis sepatu, kita memakai sepatu tersebut kemanapun kita pergi dan apapun acaranya. Memang ada beberapa jenis sepatu yang cocok digunakan dalam acara apapun, namun tidak dalam kondisi ekstrim.  Setiap jenis sepatu sudah memiliki design khusus yang disesuaikan dengan kondisi kaki kita. Misalnya sepatu untuk berlari tentu memiliki design berbeda dengan sepatu untuk bermain Basket.

Sesuaikan Jenis Sepatu dengan Kegiatan Yang akan anda jalani

Karena design berbeda inilah maka sesuaikan jenis kegiatan dengan jenis sepatunya agar gerakan kaki kita bisa leluasa dan tidak lecet akibat gesekan kaki dengan design sepatu yang tidak sesuai.


Gunakan Sepatu Yang Sedikit Longgar
Ukuran pas memang enak dipandang mata, tetapi sedikit longgar akan lebih nyaman bagi kaki anda. Ini sudah menjadi rahasia umum dimana ketika memilih sepatu tentunya anda akan memilih ukuran yang sedikit longgar agar kaki anda terasa nyaman, tidak sesak, dan bisa bernafas sehingga tidak terasa panas. Selain itu sepatu yang sedikit longgar juga bisa menghindarkan anda dari lecet karena gerakan kaki bisa menjadi lebih leluasa.

Gunakan Sepatu yang sedikit Longgar agar anda terhindar dari hal seperti ini
Untuk hal ini saya yakin anda sudah punya standar ukuran masing-masing. Biasanya setiap orang memiliki dua ukuran sepatu yang bisa dipakai. Coba saja anda tanya teman anda, "Biasanya memakai ukuran sepatu berapa?" pasti jawabannya bisa lebih dari satu. 39-40 atau misalnya 37-38.


Gunakan Kaos Kaki Yang Nyaman

Pilihlah kaos kaki yang tepat untuk kaki anda

Kaos kaki bisa memberikan perlindungan ekstra terhadap kaki anda, selain menyerap keringat yang bisa menyebabkan bau kaki, kaos kaki juga bisa melindungi kaki anda dari gesekan yang bisa menyebabkan kaki lecet. Sebaiknya untuk kegiatan sehari-hari gunakanlah kaos kaki berbahan dasar spandex yang lebih fleksible namun tetap menyerap keringat. Selain itu dengan bahan ini kaki anda juga masih bisa bernafas karena sifat bahannya mempermudah pertukaran udara.

Gunakan Bedak atau Lotion 
Ada beberapa jenis sepatu yang memang dipakai tanpa menggunakan kaos kaki. Untuk menghindari lecet akibat gesekan, anda bisa menaburkan bedak atau mengoleskan lotion pada bagian yang dirasa sering bergesekan. Ini berguna agar permukaan kulit meenjadi lebih licin dan anda terhindar dari lecet

Tips Memilih Model Sepatu Pria Untuk Acara Formal

Banyak orang yang mengalami kesulitan ketika akan memilih sepatu mana yang akan mereka pakai ke acara yang berbau formal, seperti acara pesta pernikahan, interview kerja, dan acara formal lainnya. Hal ini terjadi terutama pada pria dimana kebanyakan dari pria sangat cuek dalam hal penampilan mereka. Terkadang ketika menghadapi acara formal tertentu barulah mereka sadar akan fashion mereka selama ini.



Walaupun kecil, namun sepatu memberikan anda penyempurna  terhadap keseluruhan penampilan anda. Hal yang paling utama dan penting adalah sepatu yang dipakai janganlah kotor! Selain itu usahakan warnanya serasi dengan penampilan anda secara keseluruhan, terutama dengan warna celana anda.

Bagi anda yang sering mengalami kebingungan ketika akan pergi ke acara formal, berikut beberapa panduan sepatu yang bisa anda pakai ke acara formal. Tidak perlu semuanya anda miliki. Untuk pria, Salah satu saja sudah cukup dan bisa dipadupadankan dengan semua pakaian yang anda miliki. Lalu sepatu model apa saja yang bisa dipakai pria di acara formal? Berikut bahasannya

Sepatu Model Boots
Sepatu model boots merupakan model sepatu yang laki banget. Bentuknya yang terlihat garang membuat sepatu ini menjadi pilihan utama pria terutama di acara formal. 


Bahan kulitnya membuat sepatu ini khas dan mudah dipadukan dengan jenis pakaian apapun. Sepatu boots merupakan salah satu sepatu yang wajib dimiliki pria dan juga hampir semua pria menyukai model sepatu boots ini

Sepatu Model Oxford
Sepatu model oxford mudah dikenali dari bentuknya. Sepatu jenis ini memiliki tali dibagian depan dan berbentuk runcing di bagian ujungnya. Walaupun terkesan sangat formal, namun sepatu jenis ini menambah tingkat kesempurnaan penampilan anda yang formal dengan setelan jas dan celana bahan kain. 

Sekilas ada kemiripan sepatu model oxford dengan sepatu model derby. Namun jika kita perhatikan sepatu jenis oxford bisa dibedakan dari bagian tali di bagian depan. Bagian deoan sepatu model oxford lebih menutup



Sepatu Model Loafers
Bisa dikatakan model loafers ini merupakan model yang lebih cenderung kasual. Namun jangan salah, model ini juga cocok untuk anda pakai di acara formal seperti acara meeting atau kegiatan kampus. 


Model loafers ini adalah alternatif bagi anda yang ingin tampil formal namun tetap berjiwa kasual. Selain itu pilihan model dari sepatu loafers ini juga sangat banyak. Jika anda suka akan koleksi sepatu yang bisa anda pakai di acara formal maupun santai, pilihlah jenis model sepatu loafers ini.

Sepatu Model Monk Strap
Sepatu model ini mungkin jarang anda lihat, tetapi jangan lupakan juga model ini ketika anda akan pergi ke acara formal. 


Bentuknya yang simpel tanpa tali dan hanya menggunakan strap (seperti kepala ikat pinggang) membuat sepatu ini banyak dipilih pria. Selain itu adanya strap juga membuat sepatu ini terlihat lebih laki dan lebih keren.

Sepatu Model Derby
Sepatu model derby ini lebih kita kenal sebagai model pantofel, yang memiliki tali dibagian depannya. Sepatu ini memang  cocok digunakan di acara formal namun untuk penampilan sehari-hari pun sepatu ini cocok digunakan.

Tentunya disesuaikan dengan kenyamanan si pemakai. Sepatu jenis ini mudah di padukan dengan beragam jenis celana pria.




loading...
 
Copyright © 2014 Rasendriya Bercerita. Designed by OddThemes