BREAKING NEWS
loading...
loading...

Monday 18 May 2015

Tutorial Membuat Charger Handphone atau Smartphone Tenaga Matahari

Setiap orang pasti pernah mengalami kondisi dimana baterai handphone sedang low namun tidak menemukan sumber arus listrik. Termasuk anda kan?



Dulu masalah ini tidak terlalu sering terjadi karena kondisi handphone jaman dulu tidak secanggih sekarang. Dengan layar monochrome, dan fitur telepon, sms dan game seadanya membuat handphone jadul lebih hemat baterai. Namun semua berubah ketika era smartphone datang. Handphone yang bisa melakukan segalanya ini hadir menjadi primadona bagi siapapun, membuat setiap orang ingin memilikinya. Tentunya anda juga sama, mungkin anda sedang membaca artikel ini dengan menggunakan sebuah smartphone. Namun smartphone ini lahir dengan salah satu kekurangannya yang sampai saat ini belum bisa diatasi, yakni boros baterai. Karena produsen sampai saat ini belum bisa membuat smartphone yang hemat energi, irit baterai, tahan hingga seharian, maka alternatif lain pun dibuat. Untuk mengatasi kekurangan smartphone yang boros baterai ini diciptakanlah benda bernama Power Bank. Bank Energi ini bisa menyimpan sejumlah arus listrik cadangan bagi smartphone anda sehingga bila baterai habis dan tidak segera menemukan sumber arus listrik anda bisa mengisi baterai anda dari energi listrik yang tersimpan di dalam Power Bank ini. Lalu apakah masalah berhenti di situ saja? Tidak!

Pengen tau cara kerja Powerbank? begini nih

Berawal dari hobi saya bepergian, jalan-jalan, hiking, touring dengan sepeda motor kesayangan ke tempat-tempat yang belum banyak dikunjungi, mengambil photo-photo unik untuk dishare melalui blog ini, muncullah sebuah masalah baru. Ketika saya sedang bepergian untuk beberapa hari terkadang saya tidak menemukan sama sekali sumber arus listrik. Sedangkan untuk keperluan komunikasi dan dokumentasi saat bepergian saya harus memastikan handphone saya tetap menyala. Jika baterai handphone dan Power Bank sudah habis dan saya tidak bisa menemukan sumber arus listrik, bagaimana saya bisa update dan mengambil photo-photo yang bagus di tempat yang saya kunjungi?

Dari masalah tersebut muncullah ide untuk membuat alternatif sumber energi yang ternyata memang sudah banyak dijual juga benda nya, yakni charger tenaga matahari. Berbekal sedikit ilmu dan kreatifitas, serta tuntutan maka berikut saya berikan tutorial cara membuat charger Handphone menggunakan sumber energi listrik dari sinar matahari.

Hal pertama dan yang utama yang harus kita siapkan adalah panel tenaga surya yang bisa mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik. Saya sempat kebingungan mencari benda ini dan berapakah harganya. Lalu tipe seperti apa yang cocok digunakan untuk jenis handphone saya. Setelah mencari tahu di beberapa sumber akhirnya saya menemukan panel tenaga surya ini dengan ukuran sekitar 6 volt dengan harga yang cukup murah. 



 Yang kedua yang harus disiapkan adalah Inverter charger USB. Benda ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari panel surya dan memasukkannya ke dalam baterai handphone. Benda ini bisa anda temukan di dalam charger handphone yang sudah tidak terpakai namun masih berfungsi. Jika tidak ada, anda bisa menggunakan modul DC to DC step up yang gunanya untuk mengalirkan arus listrik ke baterai. Anda bisa membelinya di toko elektronik.

DC to DC converter step up USB
Nah, setelah dua bahan utama tadi kita peroleh, mulailah untuk mempersiapkan peralatan dan bahan lain yang pasti mudah ditemukan

 Bahan yang harus disiapkan adalah
- Panel Tenaga Surya (solar cell)
- Inverter USB Charger (bekas charger) atau DC to DC converter step up
- Kabel charger USB
- Sebuah kartu bekas (untuk dudukan)
- Sebuah smartphone (untuk test)

Peralatan yang dibutuhkan adalah
- Cutter
- Solder
- Lem Bakar (pistol lem bakar jika ada)

Cara Merangkai

Hal pertama yang dilakukan adalah menyambungkan kutub positif panel tenaga surya ke kutub positif inverter USB Charger (jangan sampai terbalik karena bisa merusak inverter). Lakukan juga untuk kutub negatifnya. Gunakan solder untuk menyambungkan masing-masing kutub.



Setelah kutub tersambung, beri sedikit lem untuk merekatkan inverter USB charger ke panel. Pastikan inverter dan kabel merekat kuat agar tidak terlepas. Pastikan juga socket usb bisa terjangkau kabel dengan mudah. Untuk meluruskan anda bisa gunakan penggaris untuk membantu mencari letak inverter USB yang pas.


Untuk membuat dudukan agar panel selalu menghadap ke arah cahaya matahari, anda bisa menggunakan sebuah kartu bekas yang dilipat sedemikian rupa hingga bisa menyangga panel surya tersebut. Gunakan lem untuk merekatkan dudukan dengan panel surya.


Setelah kering dan merekat kuat, seperti inilah bentuk charger handphone / smartphone tenaga matahari yang kita rangkai. Cobalah sambungkan ke sebuah handphone, jika rangkaian benar dan berhasil, charger ini bisa mengisi ulang baterai smartphone anda dengan hanya menggunakan cahaya matahari ataupun cahaya lampu.


Bagaimana, mudah kan?? Walaupun sedang di perjalanan pun anda tetap bisa mengisi baterai smartphone anda dengan gratis dan juga Go Green!

Lalu mengapa solar cell atau panel tenaga matahari ini bisa menghasilkan energi listrik??

Solar cell adalah suatu alat yang berguna untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik secara langsung. Energi listrik yang dibangkitkan oleh solar cell berupa energi listrik arus searah atau
DC (Direct Currnet).

Dalam kerjanya solar cell memakai  prinsip persambungan p-n yang terbuka (Milman dan Halkias, 1992). Sel surya biasanya dibuat dari bahan semikonduktor. Jenis semikonduktor yang dipergunakan adalah silikon dan germanium. Salah satu komponen elektronika yang menggunakan semikonduktor dan memakai  prinsip persambungan p-n adalah transistor  persambungan bipolar atau
Bipolar Junction Transistor (BJT).

Solar cell adalah suatu elemen aktif yang mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Solar cell pada umumnya memiliki ketebalan minimum 0,3 mm, yang terbuat dari irisan bahan semikonduktor dengan kutub  positif dan kutub negatif. Prinsip dasar  pembuatan sel surya adalah memanfaatkan efek fotovoltaik, yaitu suatu efek yang dapat mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik. Prinsip ini pertama kali diketemukan oleh Bacquere, seorang ahli fisika  berkebangsaan Perancis tahun 1839. Apabila sebuah logam dikenai suatu cahaya dalam  bentuk foton dengan frekuensi tertentu, maka energi kinetik dari foton akan menembak ke atom-atom logam tersebut. Atom logam yang iradiasi akan melepaskan elektron-elektronnya. Elektron-elektron bebas inilah yang mengalirkan arus dengan jumlah tertentu.

Dengan aplikasi panel tenaga matahari atau solar cell sebagai charger ini semoga muncul inovasi lainnya yang bisa membantu gerakan Go Green dan mengurangi penggunaan energi yang tidak terbarukan. 

Mengulas Kelemahan dan Kelebihan Sepeda Motor Vega ZR Menurut Pengalaman Pribadi

Yamaha Vega ZR mulai banyak berkeliaran menjelajahi jalanan Indonesia semenjak tahun 2009. Sepeda motor ini lahir sebagai adik kandung dari New Vega R yang sudah lebih dulu dicintai para pemiliknya karena terkenal dengan kehandalan mesinnya. Dari kabar kehandalan mesin sang kakak New Vega R itulah banyak dari pengguna sepeda motor bebek yang menginginkan sepeda motor yang kencang dan irit melirik sang adik yang baru lahir Vega ZR ini.

Walaupun pada awalnya banyak yang kecewa dengan tampilan Yamaha Vega ZR keluaran awal dengan mika lampu sign yang berwarna kuning, namun penjualannya tetap stabil dan Yamaha langsung merespon dengan memperbaiki penampilan mika lampu sign dengan mengeluarkan seri baru Vega ZR dengan mika lampu sign bening.


Dengan penampilan barunya, sedikit banyak mulai membuat banyak orang melirik sepeda motor bebek 113,7 cc ini, termasuk saya ketika itu. Di tahun 2010 sebagai lulusan SMK yang baru memiliki pekerjaan, mempunyai sepeda motor merupakan impian semenjak sekolah dahulu. Walaupun dengan cara mencicil ketika itu dan tentunya sudah lama lunas ketika saya menulis artikel ini, akhirnya sepeda motor ini lah yang selama lima tahun ini menemani saya kemanapun saya pergi. Di usia nya yang ke lima ini, Vega ZR putih saya ini sudah menempuh jarak kurang lebih 84000 km di odometer (walaupun sempat mati untuk beberapa bulan karena kabel speedometer yang putus).



Dari jarak sekian ribu kilometer yang telah saya habiskan bersama motor ini, ada banyak sekali pengalaman yang bisa saya dapatkan ketika menunggangi kuda besi ini. Mulai dari pengalaman menyenangkan maupun menyedihkan yang tentunya tidak akan muat jika saya tuliskan hanya dalam satu artikel ini saja. Untuk itu saya hanya akan mengulas tentang beberapa kelebihan dan kekurangan dari sepeda motor Yamaha Vega ZR ini menurut pengalaman saya selama lima tahun mengendarai Yamaha Vega ZR ini. Sebagai informasi saya tidak mengubah setelan mesin apapun dari Vega ZR saya ini, semuanya masih sesuai standar pabrikan, kecuali mungkin penggantian ukuran piston (bore up) setelah Service Besar di kilometer 82000

KELEMAHAN YAMAHA VEGA ZR
Sebagai awalan, mungkin sebaiknya kita bahas kelemahan Yamaha Vega ZR terlebih dulu. Selama lima tahun mengendarai sepeda motor ini, mungkin inilah beberapa kelemahan yang saya rasakan dari sepeda motor ini. Bisa saja terjadi perbedaan dengan sesama pemilik Vega ZR lainnya, sekali lagi ini hanya share pengalaman pribadi

Cone Stir Mudak Oblak
Ini adalah hal yang pertama kali mengganggu saya. cone stir Yamaha Vega ZR saya sudah mulai oblak kurang dari setahun dari pembelian. Cone Stir yang rusak mempengaruhi handling dan terasa oblak di stang ketika melewati jalanan tidak rata. Memang saya sering mengendarai Vega ZR ini melewati jalanan yang rusak dan memang kenyataannya semua jalanan di Indonesia banyak yang rusak. Dengan kondisi ini  selama lima tahun saya sudah 3 kali mengganti cone stir Vega ZR saya dan kesemuanya menggunakan sparepart original pabrikan Yamaha. Walaupun menggunakan part original tetap saja cone stir saya mudah oblak walaupun sering dikencangkan kembali. Setelah itu kembali oblak dan akhirnya selalu pecah.

Cone Stir via iwanbanaran.com
Selidik punya selidik ternyata hampir semua sepeda motor Yamaha memiliki masalah yang sama, yakni cone stir mudah rusak. Mungkin ini dikarenakan shock depan Yamaha yang keras, karena setelah diakali dengan mengurangi volume oli di shock depan agar shock sedikit empuk, cone stir saya sekarang lebih awet dan belum terasa oblak semenjak saya mengubah shock depan agar sedikit empuk.

Rantai Mudah Kendor
Satu lagi yang saya rasakan sebagai kelemahan dari Vega ZR adalah part Rantai dari pabrikan yang terasa mudah kendor. Ini saya rasakan terutama ketika pemakaian awal. 

Baru beberapa hari dipakai, rantai sudah kendor dan minta dikencangkan kembali. Akhirnya sparepart ini melar walaupun kondisi gear set masih bagus. Niatnya saya mau potong, namun karena takut resiko putus rantai di jalan, akhirnya saya ganti saja semua part gearset dengan merk lain. Alhamdulillah Gear Set dari merk lain lebih tahan dan awet, tidak mudah kendor. Ini lah yang mengherankan kenapa kualitas Rantai Original Yamaha Vega ZR kurang baik alias mudah kendor.

Kopling Lemah
Saya yakin banyak pemakai Vega ZR merasakan hal ini. Kopling Yamaha Vega ZR yang memakai sistem diafragma membuat tarikan Vega ZR terasa kurang responsif, kurang nendang. Kopling serasa tidak mampu menyalurkan tenaga besar dari mesin. Akibatnya tarikan terasa berat dan lamban, terutama ketika memakai premium, ketika berboncengan dan ketika melewati jalanan menanjak. Yamaha Vega ZR ini serasa kalah ditanjakan karena kopling kurang kuat mencengkeram. 

Ini juga yang saya rasakan selama ini, tarikan Vega ZR sering kalah di awal dan di tanjakan karena masalah kopling. Untuk itu banyak penunggang Vega ZR ramai-ramai mengganti kopling otomatisnya dengan kopling manual agar tarikan lebih nampol. Namun saya tidak ikut latah, bagaimanapun juga sepeda motor yang diciptakan dan didesign untuk kopling otomatis tidak akan bisa menyamai kondisi seperti sepeda motor kopling manual walaupun dipasangi dan distel seperti apapun. Pasti kondisinya tidak akan sesempurna dan seawet sepeda motor yang memang dari awal menggunakan kopling manual. Untuk itu saya bisa katakan kalau masalah kopling lemah adalah kelemahan bawaan Vega ZR.

Ring Piston Lemah
Ini baru saya ketahui setelah Yamaha Vega ZR saya harus turun mesin di usia yang ke lima tahun. Saya merasa heran dengan kondisi perawatan yang rasa rasa optimal, penggantian oli setiap satu bulan sekali dan tidak pernah lewat dari 2000 km, namun saya lihat setelah bagian depan mesin dibuka, kondisi piston dan boring yang hangus dan baret di mana-mana. Ring piston nampak sudah rusak dan membuat kerak banyak menempel di kepala piston dan klep. 

Dari keterangan si Montir yang saya percaya berpengalaman karena memiliki pengalaman 10 tahun dengan berbagai sertifikat pelatihan dari berbagai pabrikan motor, beliau sering menemukan kasus Vega ZR yang pistonnya hangus dan baret seperti ini, bahkan ada yang baru berumur 2 tahun harus sudah turun mesin. Ia menjelaskan jika kelemahan dari Vega ZR ada di ring piston yang lemah. Ring piston Vega ZR terutama keluaran awal tidak mampu menahan oli sehingga bisa masuk ke ruang bakar walaupun umur mesin masih terbilang baru. Inilah yang menyebabkan banyak kasus Vega ZR mudah berkurang olinya dan juga sering keluar asap putih di knalpot walaupun tidak sering. Dari kasus seperti ini beliau menyarankan untuk selalu cek kondisi oli jangan sampai berkurang dan jangan sampai dibiarkan lebih dari satu bulan tidak diganti. Motor saya pun yang satu bulan sekali ganti oli hanya mampu bertahan 5 tahun (82000 km ) apalagi jika lebih dari satu bulan baru ganti oli, mungkin umur mesinnya bisa kurang dari 5 tahun. Siap-siap saja merogoh dana diatas 500 ribu untuk membuat kondisi mesin bagian head Vega ZR kembali prima.

Saat Dingin, Mesin Susah Hidup
Ini termasuk yang sering saya dengar tentang keluhan Vega ZR, yakni mesin susah dihidupkan terutama saat mesin masih dingin di pagi hari atau ketika lama tidak dinyalakan. Memang hal ini pun pernah saya alami. Saya pernah merasakan jengkelnya menyalakan Vega ZR saya yang tidak mau hidup sekalipun sudah diengkol, di choke, distarter berulang kali tetap tidak mau hidup. Menurut pengalaman saya, kasus susah dihidupkan ini biasanya terjadi akibat dari sistem bahan bakar di karburator. Bisa karena karburator kotor, selang saluran udara yang mengalami kebocoran, stelan karburator yang tidak tepat (terlalu irit), hingga yang terakhir ketika motor saya mengalami kebocoran kompresi akibat klep bocor dan ringpiston yang sudah lemah.

Pengalaman mesin Vega ZR yang susah dihidupkan sebagian sudah saya tuangkan di artikel Vega ZR Susah Hidup?! Mungkin Ini PenyebabnyaMemang ini banyak dialami dan dikeluhkan oleh pengguna Vega ZR, namun penyakit ini tidak selalu menetap. Terkadang dengan perbaikan yang tepat, kasus mesin Vega ZR susah hidup ini bisa hilang

KELEBIHAN VEGA ZR
Setelah mengulas mengenai kelemahan Vega ZR menurut apa yang saya alami selama ini, sekarang kita ulas satu persatu apa saja yang menjadi kelebihan dari Yamaha Vega ZR ini.

Irit Bahan Bakar
Sudah menjadi rahasia umum jika sepeda motor bebek memiliki konsumsi bahan bakar yang sangat irit. Ini juga yang menjadi kelebihan Vega ZR, motor ini memiliki konsumsi bahan bakar yang sangat efisien. Saya pernah mendapati konsumsi sepeda motor Vega ZR saya mencapai 60 km/liter PERTAMAX ketika menempuh perjalanan Bandung- Singaparna, kab. Tasikmalaya dengan saya sebagai rider dengan bobot sekitar 50 kg dan kondisi jalanan lancar.

Sebagai patokan, sebuah mesin sepeda motor bebek bisa dikatakan irit ketika konsumsi bahan bakarnya tidak kurang dari 50km/liter. Dengan kompresi mesin 9,3 : 1 maka konsumsi pertamax akan membuat performa mesin Vega ZR ini makin mantap. Jika memang bisa, gunakanlah selalu BBM non subsidi untuk Vega ZR anda.

Perawatan Yang Mudah
Bagi anda yang sudah mengenal sepeda motor bebek, tentu hapal bagaimana mudahnya merawat sepeda motor bebek. Ini juga yang menjadi kelebihan dari Vega ZR ini, perawatan paling minim yang utama cukup dengan mengganti oli secara rutin dan menjaga Vega ZR tetap bersih. Sisanya adalah dengan menjaga stelan karbu dan kondisi karburator tetap bersih. Bagi anda yang hobi otak atik, anda bisa membersihkan dan menyetel ulang sendiri karburator Vega ZR di rumah, sehingga bisa dikatakan anda bisa menghemat biaya service Vega ZR anda.

Selain service, penggantian sparepart juga sangat mudah dilakukan. Kita tahu bahwa peralatan untuk membongkar sepeda motor ini begitu mudah didapat. Jadi untuk sekedar mengganti kampas rem, ganti oli, dan sparepart lainnya saya rasa sangat mudah dilakukan sendiri. Ini sangat berbeda dengan sepeda motor teknologi terbaru yang mengusung sistem Injeksi dimana untuk melakukan service kita harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal dan tidak bisa sembarangan bengkel melakukannya.

Harga Sparepart Murah dan Mudah Didapat
Sepeda motor keluaran Yamaha ini termasuk sepeda motor yang memiliki sparepart yang mudah didapat karena bisa disubstitusi (ditukar) dengan sparepart dari sepeda motor merk lain ataupun sejenisnya. Selain mudah didapat harganya pun sangat murah dibandingkan dengan jenis sepeda motor lain terutama matic dan sport. Bagi anda yang mengutamakan efisiensi dan ekonomis, Vega ZR bisa diandalkan.

Handling dan Posisi Riding yang Nyaman
Untuk penggunaan harian, sepeda motor Vega ZR ini termasuk sepeda motor yang nyaman digunakan. Bobotnya yang ringan, handling yang nyaman membuat anda tidak mudah lelah ketika menggunakan sepeda motor ini diperkotaan. Jika sesekali dibawa touring ke luar kota pun, sepeda motor ini tidak rewel dan tetap nyaman digunakan dijalanan lurus ataupun berbelok-belok. Hanya saja karakter suspensi Yamaha yang agak keras membuat sepeda motor ini kurang nyaman jika melewati jalanan yang tidak rata. Sebagai solusinya anda bisa mengganti suspensinya dengan yang lebih empuk.

Top Speed 105 km/jam (lumayan)
Dari pengalaman saya mengendarai sepeda motor Vega ZR ini, top speed yang bisa diraih hanya mencapai 105km/jam dan tidak bisa naik lagi. Mungkin ini pengaruh limiter di CDI karena walaupun dipaksa gaspol, jarum speedometer tidak bisa beranjak dari angka 100km lebih. Dengan kapasitas mesin yang hanya 113,7 cc top speed ini bisa dikatakan lumayan untuk sepeda motor sekelas bebek.

Torsi Besar di RPM Rendah
Anda yang sudah pernah mengendarai Vega ZR pasti tau bagaimana torsi mesin Vega ZR ini di putaran bawah. Ketika diajak berakselerasi, tenaga yang dihasilkan cenderung berisi dan merata di gigi 1, 2, dan 3 dengan nafas yang panjang. Bahkan gigi 3 masih bisa membuat motor melaju hingga 90km/jam. Selebihnya gigi 4 hanya sebagai penyeimbang putaran mesin agar tidak terlalu tinggi. Ini disebabkan karakter mesin Vega ZR yang over stroke sehingga memiliki nafas panjang. Sangat cocok digunakan di jalanan perkotaan.

Kualitas Body Mantap dan Tidak Bergetar
Berbeda dari merk sepeda Motor lain yang terkenal dengan body plastik yang mudah bergetar dan oblak, untuk Yamaha Vega ZR ini saya bisa katakan kualitas bodynya bagus. Menurut pengalaman saya, body motor Vega ZR saya ini masih terasa seperti baru, cat tidak mudah pudar, bentuk tetap kokoh dan tidak mudah bergetar walaupun sudah berumur 5 tahun dan setiap hari diparkir di tempat terbuka.

Satu hal yang perlu diperhatikan untuk membuat kualitas body sepeda motor VEga ZR tetap bagus adalah rajin mencuci sepeda motor dan hindari mengelap body motor dengan sembarangan lap. Gunakan lap khusus yang lembut agar lapisan coating dan clear body Vega ZR tetap terjaga dan tetap terlihat seperti baru


loading...
 
Copyright © 2014 Rasendriya Bercerita. Designed by OddThemes