BREAKING NEWS
loading...
loading...

Friday 6 May 2016

Kisah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Makkah Al Mukarramah ke Bait Al Maqdis pada malam hari. Sementara Miraj adalah naiknya beliau ke atas langit. Hal itu terjadi dengan jasad beliau yang mulia dan ruhnya yang suci.


Peristiwa Isra disebutkan dalam Al Quran

Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS Al-Isra 17:1)


Adapun peristiwa Miraj disebutkan dalam Al Quran surat Al Najm dari ayat 7-18, Allah berfirman

Sedang dia berada di ufuk yang tinggi, kemudian dia mendekat (pada Muhammad) lalu bertambah dekat lagi. Maka jadilah dia dekat (kepada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu disampaikannya wahyu kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka apakah kaum musyrik Makkah hendak membantahnya tentang apa yang dilihatnya itu? Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain. (Yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari apa yang dilihatnya itu dan tidak pula melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar (QS Al Najm 53:7-18)


Tapi ada juga yang berpendapat bahwa yang disebutkan pada ayat-ayat tadi bukanlah tentang peristiwa Isra Miraj.


Ada perbedaan pendapat mengenai waktu terjadinya Isra Miraj. Ada yang menyebutkan Isra Miraj terjadi pada tahun ketika Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul. Ada yang mengatakan tahun ke 5 kenabian. Ada juga yang berpendapat pada 27 Rajab tahun 10 kenabian. Ada yang mengatakan terjadinya pada 17 Ramadhan tahun ke 12 kenabian. Adapula yang berpendapat terjadi pada bulan Muharram atau pada 17 Rabiul Awal tahun ke 13 kenabian.


Sementara mengenai detail kisah Isra Miraj dari riwayat-riwayat yang sahih dapat diringkas sebagai berikut


Sesungguhnya Malaikat Jibril datang mengendarai Buraq, sejenis hewan yang lebih tinggi daripada keledai dan lebih pendek daripada kuda, yang dapat menjejakkan kukunya (melangkah) sejauh pandangannya. Nabi Muhammad SAW saat itu sedang berada di Masjid Al Haram. Beliau menaiki Buraq hingga sampai ke Bait Al Maqdis bersama malaikat Jibril. Kemudian beliau mengikat Buraq dengan tali yang biasa dipakai para nabi


Rasulullah lalu masuk ke Masjid Al-Aqsha melaksanakan shalat dua rakaat. Di kedua tempat itu beliau mengimami para nabi. Kemudian Jibril membawakan beliau satu bejana berisi khamr dan satu berisi susu. Beliau lalu memilih susu. Jibril pun berkata "Engkau telah memilih fitrah (kesucian). Engkau telah menunjukkan kebenaran kepada umatmu. Karena jika engkau memilih khamr, berarti engkau telah menyesatkan umatmu"


Rasulullah selanjutnya melaksanakan perjalanan Miraj naik dari Bait Al Maqdis ke langit dunia. Jibril meminta agar dibukakan pintu langit pertama untuk beliau, maka pintu itu pun dibuka. Rasulullah SAW bertemu Nabi Adam a.s dan memberi salam kepadanya. Nabi Adam membalas salam beliau. Nabi Adam menyambut Rasulullah SAW dan mendoakan kebaikan untuk beliau. Di sebelah kanan Nabi Adam adalah para penghuni surga. Jika melihat ke sebelah kanannya, dia tersenyum. Mereka adalah ruh orang-orang yang berbahagia. Dan di sebelah kiri Nabi Adam adalah para penghuni neraka. Jika melihat ke sebelah kirinya, Nabi Adam pun menangis. Mereka adalah orang-orang yang menderita.


Rasulullah selanjutnya naik ke langit kedua. Malaikat Jibril meminta agar dibukakan pintu untuk beliau. Setelah pintu dibuka, Rasullullah SAW bertemu dengan sepupunya yaitu Nabi Yahya bin Zakariya a.s dan Nabi Isa bin Maryam a.s. Rasulullah lalu memberi salam kepada keduanya dan keduanya pun menjawab salam, menyambut dan mendoakan kebaikan kepada beliau


Nabi Muhammad kemudian naik lagi ke langit ke tiga dan bertemu dengan Nabi Yusuf a.s yang telah diberi bagian kebaikan. Beliau memberi salam kepadanya dan dia pun membalas salam, menyambut dan mendoakan kebaikan untuk beliau.


Nabi Muhammad kemudian naik lagi ke langit ke empat dan bertemu dengan Nabi Idris a.s yang telah diberi bagian kebaikan. Beliau memberi salam kepadanya dan dia pun membalas salam, menyambut dan mendoakan kebaikan untuk beliau.


Nabi Muhammad kemudian naik lagi ke langit ke lima dan bertemu dengan Nabi Harun a.s yang telah diberi bagian kebaikan. Beliau memberi salam kepadanya dan dia pun membalas salam, menyambut dan mendoakan kebaikan untuk beliau.


Nabi Muhammad kemudian naik lagi ke langit ke enam dan bertemu dengan Nabi Musa bin Harun yang telah diberi bagian kebaikan. Beliau memberi salam kepadanya dan dia pun membalas salam, menyambut dan mendoakan kebaikan untuk beliau. Ketika Nabi Muhammad SAW melewatinya, Nabi Musa pun menangis. Maka Rasulullah SAW bertanya "Apa yang membuatmu menangis?"


Bersambung








Share this:

Post a Comment

loading...
 
Copyright © 2014 Rasendriya Bercerita. Designed by OddThemes