BREAKING NEWS
loading...
loading...

Sunday 7 April 2013

Catatan Perjalanan ke Curug Layung, Cisarua, Kab. Bandung Barat, September 2012

Sore hari sambil minum kopi saya coba iseng buka file-file di harddisk. Tiba-tiba nemu sebuah folder bertanggal 1 September 2012 dan ketika dibuka ternyata isinya adalah foto-foto saat hiking ke Curug Layung. Wow, antara ingat dan lupa saya coba ceritakan serunya main ke tempat yang satu ini.

Curug Layung alirannya bertingkat, curug ini ada di aliran Ci Mahi paling hulu. Kalau diurut ke hilir, di antaranya ada Curug Tilu, Curug Brugbrug, Curug Cimahi, Curug Panganten, dan Curug Lalay

Baru saja seminggu memulai aktifitas kerja di kantor setelah libur lebaran rasa jenuh sudah kembali melanda. Libur lebaran kemarin tidak diisi acara bepergian ke manapun karena sudah bisa ditebak jalanan bakal macet diisi kendaraan yang akan mudik ataupun kembali dari kampung halaman. Alhasil libur lebaran jadi acara hibernasi panjang yang membuat berat badan naik karena diisi acara ngemil dan tidur. Stok makanan saat lebaran pun dilahap habis. Tak heran jika weekend pertama setelah lebaran kali ini saya berencana pergi ke suatu tempat.

Seorang teman di kantor mengajak untuk hiking murah meriah ke Bandung Utara, Curug Layung namanya. Walaupun saya baru mendengar nama itu, saya tak pikir panjang untuk mewujudkan rencana itu. Curug Layung memang baru kali ini dibuka kembali untuk umum. Sebelumnya tempat ini tertutup untuk masyarakat umum karena lokasinya masuk wilayah Latihan Kopassus di kaki gunung Burangrang. Namun saya tak terlalu memikirkan Lokasi Curugnya. Yang saya bayangkan adalah perjalanan hikingnya karena sudah lama kaki ini tak dipakai menanjak menaiki perbukitan.

Well, Sabtu pagi itu saya sudah meluncur cepat dengan sepeda motor saya dari Selatan Bandung menuju Utara. Jalanan lengang membuat saya hanya membutuhkan waktu 1 jam saja untuk menempuh jarak sekitar 35km dari Ciparay menuju Cihanjuang. Di Cihanjuang saya bertemu dua orang teman sekantor dan kami langsung bergerak menanjak menuju Cisarua.

Berjalan santai dengan sepeda motor menikmati pagi yang cerah dengan udara sejuk daerah Bandung Utara membuat fresh pikiran saya. Beberapa kali saya melepas pandangan ke Selatan di mana Dataran Bandung terhampar. Sampai di daerah Curug Cimahi kami bertiga berniat menunggu seorang teman lagi. Namun nampaknya jam karet masih ada di dunia ini. Akhirnya daripada membuang waktu yang berharga saya coba untuk berkeliling daerah sini. Menuju jalur Komando, jalur pendakian menuju Gunung Burangrang.
pagi itu dataran Bandung di Selatan nampak cerah
pemandangan dari jalur Komando, dengan latar belakang Gunung Burangrang
 Waktu semakin beranjak siang, teman saya nampaknya sudah standby di gerbang Vila Istana Bunga. Kami berencana untuk melewati jalur Ciwangun Indah Camp (CIC) dan berjalan kaki menuju Curug Layung. Masuk ke CIC melalui Vila Istana Bunga agar tidak ditagih retribusi perbaikan jalan. Walaupun cuman seribu rupiah, tapi lumayan karena sebenarnya jalan melewati Vila Istana Bunga kondisinya lebih baik dibanding melalui pintu gerbang CIC.

jalur menuju CIC sekelilingnya adalah kebun palawija
Masuk ke CIC dengan tiket tujuh ribu rupiah, akhirnya kami masuk ke wilayah perkemahan Ciwangun. Sepeda motor kami parkir di sini dan selanjutnya kami berjalan menyusuri aliran Sungai Ci Mahi. Aliran sungai ini masih bersih dan airnya dingin menyegarkan. Gemericik air di telinga terasa menyegarkan pikiran. Kaki yang tercelup basah ke aliran sungai menularkan rasa degar ke seluruh tubuh. Pemandangan di sepanjang aliran sungai ini sangat indah. Walaupun berada di daerah lembah yang agak gelap, sinar matahari nampak masuk dari celah-celah pohon menghangatkan suasana. Nampak aliran sungai benar-benar dimanfaatkan warga di daerah hilir untuk keperluan air bersih, pipa-pipa berseliweran menyadap air bersih nan sejuk dari hulu untuk ditampung di hilir.

Sesekali kami harus menyebrangi jembatan bambu yang dibuat pengelola CIC atau mungkin warga di sini. Lumayan curam karena jembatan yang dibuat tinggi-tinggi dan selalu bergoyang ketika dilewati.
Jalur hiking menyusuri sungai berdampingan dengan pipa air bersih milik warga di hilir

Akhirnya kami sampai di Curug Tilu, curug yang cukup dikenal masyarakat daerah sini. Pengunjung bisa berenang di sini, tetapi sampai batas tali yang dibuat warga saja, karena jika melewati batas itu, airnya cukup dalam dan berbahaya bagi pengunjung. Kami hanya melewati saja curug ini, karena tujuan utamanya adalah curug Layung yang lebih sepi, jauh dari keramaian pengunjung. Setelah melewati curug Tilu, jalan menanjak menuju perkebunan teh dan setelah beberapa lama berjalan akhirnya sampailah kita di Curug Layung.
sepanjang perjalanan terdapat beberapa air terjun kecil dari bukit di atas sungai
Sesampainya di sana kami sudah tak sabar untuk berenang, seorang bapak-bapak menghampiri kami dan menyodorkan potongan tiket. Wah, ternyata untuk masuk ke sini musti bayar tiket lagi dan memang wilayah ini sudah diluar wilayah Camp Ciwangun Indah. Dilihat dari tiketnya, dan dari penuturan sang Bapak ternyata memang Curug ini baru saja dibuka lagi untuk umum setelah sebelumnya ditutup karena menjadi wilayah Latihan Kopassus. Harga tiketnya waktu itu sekitar lima ribu rupiah (kalo tidak salah, soalnya saya lupa), dilihat dari nomor serinya berarti saya adalah pengunjung ke 949. Well, belum sampai seribu orang yang masuk tempat ini.

Kami beristirahat di sebuah saung atau mungkin bisa disebut warung kecil, menyimpan tas, lepas sepatu, baju, celana dan byuuuurrr!! oia, tak lupa kamera dalam kondisi ready untuk berbasah-basahan. Silakan dinikmati gallery nya..
Tiket Masuk Curug Layung


Dingin, Segerr!

airnya masih bersih
jadi inget waktu kecil..
jump!!
Bersiap Pulang
Akhirnya jam 11 siang kita putuskan untuk pulang. Matahari sudah meninggi, dan kami sudah puas menikmati wahana air di sini. Ada tiga jalur pilihan untuk pulang, pertama kembali ke jalur tadi melewati sungai Ci Mahi, kedua melewati kebun teh lalu turun ke CIC, ketiga melalui jalur pos pendakian Gunung Burangrang. Kami memilih melewati jalur kebun teh menuju CIC tempat kami memarkir sepeda motor, setelah beberapa lama berjalan kaki, sampailah kami di gerbang CIC dan menuju tempat parkir. Oke hiking hari ini cukup menyenangkan dan membuat fresh pikiran. Let's ride!! menuruni jalanan Bandung Utara menuju Bandung Selatan.

Share this:

Post a Comment

loading...
 
Copyright © 2014 Rasendriya Bercerita. Designed by OddThemes