BREAKING NEWS
loading...
loading...

Saturday 26 September 2015

Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Syuaib Bani Hasyim, Makkah dipagi hari, Senin tanggal 9 Rabiul Awal dipermulaan tahun Gajah. Ini bertepatan dengan tahun keempat puluh dalam pemerintahan Raja Kisra Anu Syirwan. Menurut perkiraan Ulama Agung Muhammad Sulaiman al-Mansurpuri dan ahli ilmu Falak Mahmud Basya Nabi Muhammad lahir bertepatan sekitar tanggal 20 atau 22 April tahun 571 Masehi



Ibn Sa'ad meriwayatkan bahwa ibu Rasulullah SAW, Siti Aminah menceritakan, "Ketika ku melahirkannya, satu cahaya telah keluar dari arah rahimku, menerangi tempat kami di negeri Syam", periwayatannya hampir sama dengan apa yang diriwayatkan oleh al-Irbadh bin Sariah. 

Beberapa tanda-tanda kebangkitan seorang Rasul telah terjadi beberapa saat, sebelum kelahiran Rasulullah, di antaranya runtuhnya empat belas teras dewan Kisra Persia, terpadamnya api yang disembah penganut agama majusi, robohnya gereja-gereja di sekitar Danau Sawah yang sebelumnya penuh sesak dengan para pengunjung. Hal ini diriwayatkan oleh AlBaihaqi, tetapi tidak disetujui oleh Muhammad al-Ghazali.

Setelah Beliau dilahirkan, ibunya Siti Aminah segera memberi tahu kepada kakek Baginda Abdul Mutalib mengenai kabar yang baik itu. Saat itu Abdul Mutalib langsung mengambil dan membawa Baginda kedalam Ka'bah, untuk berdoa dan bersyukur kepada Allah. Beliau telah memilih nama "Muhammad" sebagai nama kepada cucunya, nama itu tidak pernah diberikan kepada siapa pun oleh bangsa Arab sebelum ini. Nabi Muhammad SAW juga dalam keadaan telah disunat ketika dilahirkan.

Orang pertama yang menyusui Nabi setelah ibunya, adalah dari Thuwaibah hamba Abu Lahab bersama anaknya bemama Masruh dengan itu ia menjadi saudara sepenyusuan dengan Baginda, sebelum ini Thuwaibah juga telah menyusui Hamzah bin Abdul Muthalib setelah beliau Abu Salamah bin Abdul al-Asad al-Makhzumi.

Share this:

Post a Comment

loading...
 
Copyright © 2014 Rasendriya Bercerita. Designed by OddThemes